Pada saat pemutaran perdana di festival film Sundance di Utah bulan lalu, Brett menjelaskan mengapa sahabat Cobain, Dave Grohl, hilang dalam film tersebut.
Kepada Billboard pada 25 Januari, Brett mengungkapkan bahwa ia melakukan wawancara dengan Grohl pada awal Januari, tapi terlalu terlambat untuk masuk dalam pembuatan film.
"Kami sudah hampir selesai dan agak sulit mencoba untuk mengedit ulang film dengan wawancara baru dalam 10 hari," kata Morgen di premier "Montage of Heck" di Marc Theater, Park City, Utah.
"Ini adalah film yang saya inginkan - saya tidak ingin ada banyak orang di film ini. Saya berharap kita akan melihat versi dengan wawancara Grohl suatu saat nanti," sambungnya.
Film ini menampilkan testimonial dari anggota keluarga Cobain, mantan pacarnya Tracy Marander, bassist Nirvana Krist Novoselic dan janda Cobain, Courtney Love, sehingga ketidakmunculan Grohl tampak janggal.
Menariknya, pemimpin Foo Fighters ini juga tak kelihatan batang hidungnya di pemutaran film Cobain di Sundance.
Film dokumenter ini akan mulai debutnya di HBO pada Mei 4. Selain wawancara dengan orang terdekat, film yang diprakarsai oleh putri mendiang Cobain, Frances Bean Cobain, ini juga berisi rekaman video, catatan harian, coretan gambar, dan rekaman audio.
"Saya hanya ingin memberikan Frances waktu beberapa jam lagi bersama ayahnya," ujar Brett. Cobain mengakhiri hidupnya pada tahun 1994, ketika putrinya baru berusia dua tahun.
Sementara Frances Bean Cobain bertindak sebagai produser eksekutif, Brett juga memuji Courtney Love untuk memberinya akses penuh ke barang-barang pribadi mendiang suaminya.
"Saya tantang Anda untuk menemukan orang lain yang bersedia menyerahkan kunci ke fasilitas penyimpanan barang yang amat pribadi," katanya kepada penonton sebelum premier.
Morgen juga mengungkapkan bahwa Courtney lah yang pertama kali datang dengan ide untuk pembuatan "Montage of Heck" pada tahun 2007. Courtney memberinya kontrol penuh dan tidak pernah terlibat dalam editorial proyek film ini. (examiner.com)
Post a Comment