Asal Muasal Benderal Kuning di Indonesia

Bagi orang yang tinggal di sekitar Jabodetabek, keberadaan bendera berwarna kuning hampir pasti diketahui maknanya. Ya, bendera kuning yang dipasang di sudut jalan atau tempat tertentu menandakan ada orang yang meninggal. Lalu, bagaimanakah tradisi ini terbentuk?

Tradisi ini dimulai sejak zaman penjajahan Belanda. Konon, saat itu banyak warga pribumi yang tinggal di Batavia  terserang penyakit menular. Sebagian besar warga yang sakit kemudian meninggal dunia. Pemerintah Hindia Belanda saat itu menggunakan bendera kuning untuk menandai rumah atau tempat yang dianggap dihuni oleh warga yang terserang penyakit itu. Namun, belum ditemukan alasan kuat mengapa dipilih warna kuning sebagai penanda.

Bendera kuning itu berbentuk persegi panjang dengan bertuliskan huruf Q. Huruf Q merupakan singkatan kata Quarantine (karantina dalam bahasa Indonesia). Oleh sebab itu, warga diimbau agar menghindari tempat atau rumah yang dipasangi bendera kuning untuk mencegah penularan penyakit.

Bendera kuning yang menjadi tanda karantina kemudian berkembang maknanya menjadi penanda adanya kematian karena saat itu banyak pasien yang tidak tertolong. Hal ini berlanjut hingga sekarang di Jabodetabek.
     Sumber

GOSCEB

Saya adalah seorang blogger yang senang akan gosip yang sedang populer baik dalam negeri atau pun diluar negeri

Post a Comment