Relawan Hindu Protes Tayangan Mister Tukul Jalan-jalan di Pura

DENPASAR - Ketua Dewan Nasional Pusat Koordinasi Hindu Indonesia, Ida Bagus Susena Panida Putra, mendatangi kantor Parisadha Hindu Dharma Indonesia (PHDI) di Jalan Ratna, Denpasar, Senin (23/2/2015) pagi.

Bagus Susena menyampaikan kegerahan masyarakat Bali terhadap tayangan berbau mistis yang mengambil lokasi syuting di beberapa pura di Bali.

Selain perwakilan Puskor Hindunesia dan ormas keagamaan Cakrawayu, hadir pula Komisioner Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali I Nengah Muliarta serta perwakilan Trans 7, Putu Arsana. Mereka terlibat pembicaraan serius di salah satu ruangan kantor PHDI.

Pertemuan tersebut sebagai tindak lanjut kegerahan masyarakat Bali dengan acara Trans 7 yang bertajuk Mister Tukul Jalan-jalan pada 14 Februari 2015 yang berlokasi di Pura Peneduhan Desa Pakraman Sanggulan dan Pura Beji Beng, Tunjuk, Tabanan, serta acara bertajuk 'Masih Dunia Lain' yang mengambil lokasi di Padang Galak, Sanur, pada 20 Februari 2015.

Kedua tayangan ini dianggap mengeksploitasi tempat suci dengan hampir seluruh kontennya mengarah kepada hal-hal mistis. Acara tersebut memunculkan kesan pura di Bali menjadi tempat yang angker.

Gus Susena secara terbuka mengkritik tayangan di Tabanan dengan lokasi pura, yang notabene tempat suci. "Mereka tidak menggunakan pakaian adat, itu saja sudah tidak pantas," ujarnya dengan nada tinggi.

Selain itu, ada kutipan Tukul yang mengatakan bahwa pelinggih itu adalah rumah iblis atau setan. “Masak pelinggih dibilang rumah iblis. Kami meminta mereka meminta maaf, dari segi bahasa biasa bagi mereka, bagi kita ini menyiksa,” tambah Gus Susena.
     Sumber

GOSCEB

Saya adalah seorang blogger yang senang akan gosip yang sedang populer baik dalam negeri atau pun diluar negeri

Post a Comment