Lewat laman Facebooknya, Stapp mengaku bangkrut, tinggal dari satu penampungan ke penampungan yang lain. Dan yang tak kalah mengejutkan, ia mengaku seringkali kelaparan karena tak punya uang untuk beli makan.
Melalui videonya, ia menangis meminta bantuan pada semua orang yang menontonnya.
Hal ini tentunya sangat menyedihkan, mengingat band ini pernah populer dan berhasil menjual lebih dari 24 juta copy album. Di tahun 1999, lewat album Human Clay, mereka menyabet 11 kali platinum.
"Sekarang saya tinggal di Holiday Inn, ini karena karunia Tuhan. Ada beberapa minggu sebelumnya saya harus tinggal di dalam truk. Saya tidak punya uang, bahkan hanya untuk sekadar mengisi bensin atau makan. Dua hari saya tidak makan karena tidak punya uang dan berakhir di ruang gawat darurat," kata Stapp dalam videonya.
Stapp yang terlihat sangat tua itu mengatakan, bahwa awal mula kebangkrutannya dimulai karena ada yang memanfaatkan dirinya. Ia mengklaim ada pencurian uang dan masih ada royalti yang belum dibayarkan oleh perusahaan rekaman. "Sekarang saya mencari pengacara yang baik dan jujur yang siap berjuang untuk saya," ucapnya.
Dalam videonya ia menuduh pemerintah mencuri uangnya, IRS membekukan rekeningnya dan sejumlah bank terus menerus menagih tagihan kepadanya.
Selain mengaku jatuh miskin, Stapp juga merasa terganggu dengan adanya berbagai kabar yang dialamatkan kepadanya. Dalam video berdurasi 15 menit ini, Stapp mengatakan bahwa ada rumor yang beredar tentang kematian dan seputar keterlibatannya dengan narkoba.
Stapp mengaku dulu dia adalah pecandu alkohol. Namun sekarang ia mengaku bersih dan menantang tes urine dan darah untuk membuktikan bahwa dirinya sudah bersih dari narkoba dan alkohol. (Variety)
Berikut video pengakuan Scott Stapp yang diambil dari laman Facebooknya:
Post a Comment