Tekad Ahok buat masjid di Jakarta penuh lantunan Alquran

 Lahir di tengah keluarga yang beragama Nasrani tak membuat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) membeda-bedakan agama lain. Apalagi sebagai gubernur DKI Jakarta, Ahok, sapaannya, berusaha meminimalisir ketidakadilan pada satu kepercayaan.

Dalam beberapa kesempatan, mantan bupati Belitung Timur itu fasih sekali berbicara soal Islam dan kisah-kisah nabi. Dia pun beberapa kali menyitir ucapan Nabi Muhammad SAW saat berbicara di forum-forum terbuka.

Meski banyak yang menuding Ahok hanya ingin pencitraan, dia tak peduli. Buat Ahok, agama mana pun pada dasarnya mengajarkan hal yang sama pada umatnya yakni tidak saling membenci.

Salah satu bentuk kepedulian Ahok pada masyarakat muslim ketika dia memberikan perhatian pada kondisi masjid-masjid di Jakarta. Dia miris, begitu banyaknya bangunan masjid tak sebanding dengan jumlah jemaah yang mengunjunginya.

Apalagi untuk remaja, hampir jarang sekali terlihat ikut meramaikan masjid atau musala.
Melihat kondisi ini, Ahok tergerak. Dia memikirkan cara bagaimana agar masjid ramai lagi jemaah. Tak sekadar ramai, dia mau masjid-masjid juga mengumandangkan ayat-ayat suci Alquran.

Beginilah cara Ahok mewujudkan masjid yang penuh dengan lantunan Alquran:

 1.Kerahkan remaja masjid dengan janji hadiahi laptop

 Ahok prihatin dengan gaya hidup anak-anak muda Jakarta. Perkembangan teknologi membuat mereka lupa bersosialisasi, bahkan untuk sekadar datang ke masjid.

Mengatasi hal ini, Ahok mau membuat tugas sekaligus sayembara buat remaja masjid (remais) di Jakarta.

Remais yang bisa kembali menarik orang-orang untuk senang pergi ke masjid akan diberikan hadiah. Kenapa memanfaatkan anak muda, karena menurutnya mereka lebih mudah memahami kondisi sekitarnya.

"Kalau remaja masjid bisa buat orang balik ke masjid, kamu akan diberikan hadiah. Kami bikin hadiahnya. Misalnya laptop atau komputer. Karena bikin orang ke masjid itu susah, enggak mudah," jelas Ahok.

Soal anggaran pengadaan hadiah, Ahok menegaskan tak perlu diambil pusing. "Kalau sedikit, biar saya yang siapin," ujarnya.


 2.Guru ngaji dan penjaga masjid bimbing warga agar khatam Alquran

Ahok juga akan memberikan hadiah buat guru-guru mengaji yang bisa membimbing anak-anak usia 12 tahun khatam Alquran. Hadiahnya pun berkelas, umrah dan haji.

"Kita juga pingin guru-guru ngaji baik, kalau temukan itu laporkan ke saya, biar DKI umrah kan atau haji kan. Naik haji juga harus khatam Alquran. Jadi yang muda pun bisa kita umrah kan dan haji kan. Asal dia khatam Quran dan paham tafsir," jelasnya.

Tak cuma untuk remaja masjid dan guru ngaji, hadiah cuma-cuma ini juga akan diberikan untuk penjaga masjid. Tapi lagi-lagi ada syaratnya, mereka harus khatam Alquran.


3.Minta anak buah pantau kegiatan di masjid
 
Ahok menginstruksikan anak buahnya ke masjid-masjid di Jakarta. Tim khusus ini diambil dari Biro Pendidikan Mental (Dikmental) dan Badan Kesatuan Bangsa Politik (Kesbangpol).

Tujuannya menyebar anak buah ke masjid untuk menjamin bantuan renovasi masjid Pemprov DKI Jakarta tak disalahgunakan. Kebijakan tersebut pernah dia terapkan saat menjabat Bupati Belitung Timur.

"Tolong nanti Kesbangpol dan Dikmental kita untuk Solat Jumat berkeliling masjid di Jakarta. Laporkan ke kita kondisi jamaah-nya seperti apa, masjidnya seperti apa ke kita," ujarnya.

Dia menambahkan, akan memberikan bantuan renovasi masjid di Jakarta. Tetapi tergantung pada kemampuan jamaah masjid tersebut memperbaiki tempat ibadahnya sendiri.

"Jamaah-nya kuat berapa, nanti bantu menambahi," terang Ahok.

Mantan Bupati Belitung Timur ini mengungkapkan, banyak oknum yang meminta bantuan kepada Pemprov DKI Jakarta atas nama masjid. Namun, oknum tersebut hanya mengambil keuntungan materi dari renovasi masjid.

"Memang banyak orang-orang yang menjual nama masjid, di otaknya juga duit. Memaksa saya menyumbang atas nama masjid? kalau tidak diberi saya dicap pemimpin kafir," tutup Ahok.


 4.Ahok mau warga muslim di Jakarta khatam Alquran
 
Ahok tahu mayoritas warga Indonesia beragama muslim. Tapi dia menyayangkan banyak warga yang tak khatam Alquran.

Dia meminta bantuan para ulama untuk gencar mengajarkan warga muslim Ibu Kota dalam membaca Alquran. Ahok berharap tidak ada lagi warga muslim yang tidak bisa membaca Alquran.

"Untuk itu saya meminta bantuan ulama yang ada di Jakarta bagaimana agar semua anak yang berusia 12 tahun sudah khatam Alquran," kata Ahok.

Ahok menyampaikan hal itu saat acara silaturahmi dengan ulama di DKI Jakarta yang dihadiri Imam Besar Masjid Istiqlal KH Ali Mustafa Yaqub. Menurutnya jika seseorang mampu membaca kitab suci dengan baik maka ia akan dapat membedakan mana yang benar dan salah dalam perilakunya.

"Pemprov DKI mendorong agar warga DKI terutama yang Islam tidak ada yang buta Alquran dan juga tahu arti ayat yang dibaca," kata dia.


Sumber

GOSCEB

Saya adalah seorang blogger yang senang akan gosip yang sedang populer baik dalam negeri atau pun diluar negeri

Post a Comment