Kilau Songket, Kekayaan Sandang Ranah Musi

 
Palembang, Sumatra Selatan adalah salah satu kota yang memiliki kekayaan kain songket.  Namun kota asal Pempek ciri khasnya sendiri dari segi motif dan kualitasnya. Bahkan banyak orang yang setuju jika, dibandingkan Songket di kota lain, songket Palembang adalah songket yang terbaik dari segi kualitasnya.

Menurut hikayat masyarakat Palembang, kain songket berasal dari perdagangan antara Tiongkok dan India di zaman dulu. Kain songket diyakini sebagai sebuah akulturasi dua budaya negara tersebut. Dulunya Masyarakat Tionghoa menyediakan benang sutera dan pedagang India menyediakan benang emas dan perak.

Kain ini ditenun dengan menggunakan alat tenun Melayu. Alat tenun ini digerakkan dengan lincah untuk membentuk motif atau pola yang diinginkan di atas kainnya.

Penggunaan benang emas dan perak di antara benang warna lainnya membuat kain jadi terlihat lebih berkilau. Untaian benang pun diolah menjadi kain yang disebut songket.

Menurut sejarah Indonesia, kain ini ada hubungannya dengan masa keemasan dan kegemilangan kerajaan Sriwijaya dari abad ke-7 sampai abad ke-13.

Motif yang indah kualitas kainnya yang bagus membuat songket dijuluki sebagai ratunya kain. Dalam penggunaannya, kain songket juga tak membutuhkan aksesori lainnya untuk dipasangkan bersama. Kalau pun dipasangkan dengan perhiasan lainnya, maka perhiasannya pun bukanlah perhiasan yang terlalu "ribet" dan ramai.

Motif kain yang ramai dan berkilau membuat kain ini pantas dan cantik digunakan dalam kesempatan formal dan bergengsi seperti FFI yang berlangsung kemarin lusa (6/12). Tak dimungkiri, kini songket sudah sama populernya dengan batik. Kekayaan dan keindahan kainnya membuat banyak desainer Indonesia untuk mengolahnya.

Para Pesohor Ramai-ramai Bersongket
Sebagaimana terlihat di gelaran Festival Film Indonesia 2014 di Palembang, Sabtu (6/12), bertabur banyak bintang film Indonesia. Di karpet merah, para bintang tampil berkilau dengan aneka busana yang anggun dan necis. Lukman Sardi, Dian Sastro, Yama Carlos, Wulan Guritno, Reza Rahadian, sampai Christine Hakim.

Namun dari sekian banyak selebriti yang hadir, ada beberapa selebriti yang tampil dengan gaya tradisional. Dibanding busana bergaya kekinian, mereka memilih "menjunjung bumi yang dipijak." Artinya, mereka memilih menggunakan busana bergaya tradisional Palembang, lengkap dengan kain songketnya.

Ario Bayu, Christine Hakim, Abimana Aryasatya, Reza Rahadian, Doni Damara, Chicko Jerickho adalah selebriti yang memilih memakai kain songket khas Palembang. Ada banyak gaya penggunaan kain songket yang dipakai. Ada yang dililit di celana dengan rapih seperti gaya Reza Rahadian, atau yang sedikit kontemporer seperti Abimana, Ario Bayu dan Chicko.

Selain sebagai bawahan, Abimana dan Doni Damara juga menggunakan kain songket sebagai syal.

Kain songket juga digunakan sebagai rok bawahan dan selendang untuk perempuan seperti songket merah marun yang digunakan Christine Hakim.

     Sumber

GOSCEB

Saya adalah seorang blogger yang senang akan gosip yang sedang populer baik dalam negeri atau pun diluar negeri

Post a Comment