Ahok mengatakan, anggota dewan yang menyaksikan video porno tersebut lebih baik daripada dirinya. Pasalnya dia telah memiliki pengalaman yang lebih nakal. Namun anggota dewan lain yang mendengar hal tersebut sempat tidak percaya.
“Waktu saya kunjungan kerja di India, teman-teman saya tanya ‘Hok, menurut lo gimana lihat si A nonton video porno? Saya jawabnya dia lebih baik dari saya. Semuanya enggak terima, mereka bilang mana mungkin saya yang sering ke gereja bilang perilaku itu baik,” katanya di depan ratusan mahasiswa filsafat di Balai Kota DKI Jakarta, Senin? (3/11).
“Saya bilang, dia lebih baik, kenapa? Karena dia ketagihan menonton film porno itu pas usianya sudah lebih dari 50 tahun, saya dari SMP sudah pernah nonton video (porno) itu, jadi sekarang ketagihan nontonnya sudah lewat,” kata Ahok.
Oleh karena itu, kata Ahok, jika ada yang memberinya video porno, hal itu sudah tidak mempan. “Karena saya sudah lewati masa itu,” lanjut Ahok.
Dia menambahkan, seorang manusia itu lebih baik apabila grafik perbaikan dirinya terus naik. Bukan justru menunjukkan grafik naik-turun. Apabila hidup seorang manusia, grafiknya naik-turun, berarti manusia itu hanya tobat sesaat.
“Itulah hakikat manusia. Tahu enggak kenapa banyak pemimpin yang tidak bisa melahirkan pemimpin lainnya? Karena kita kebanyakan menutupi kelemahan kita. Kita itu tidak pernah mengajarkan kepada pengikut kita kalau hari ini kita hidup dari proses jatuh bangun dan pergumulan batin, dan secara bertahap menuju kesuksesan,” tutup mantan Bupati Belitung Timur ini.
[ren]
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menceritakan kisahnya saat masih menjadi anggota Komisi II DPR. Salah satunya adalah kisah ketika salah seorang anggota DPR tertangkap menyaksikan video porno saat rapat paripurna.
Ahok mengatakan, anggota dewan yang menyaksikan video porno tersebut lebih baik daripada dirinya. Pasalnya dia telah memiliki pengalaman yang lebih nakal. Namun anggota dewan lain yang mendengar hal tersebut sempat tidak percaya.
“Waktu saya kunjungan kerja di India, teman-teman saya tanya ‘Hok, menurut lo gimana lihat si A nonton video porno? Saya jawabnya dia lebih baik dari saya. Semuanya enggak terima, mereka bilang mana mungkin saya yang sering ke gereja bilang perilaku itu baik,” katanya di depan ratusan mahasiswa filsafat di Balai Kota DKI Jakarta, Senin? (3/11).
“Saya bilang, dia lebih baik, kenapa? Karena dia ketagihan menonton film porno itu pas usianya sudah lebih dari 50 tahun, saya dari SMP sudah pernah nonton video (porno) itu, jadi sekarang ketagihan nontonnya sudah lewat,” kata Ahok.
Oleh karena itu, kata Ahok, jika ada yang memberinya video porno, hal itu sudah tidak mempan. “Karena saya sudah lewati masa itu,” lanjut Ahok.
Dia menambahkan, seorang manusia itu lebih baik apabila grafik perbaikan dirinya terus naik. Bukan justru menunjukkan grafik naik-turun. Apabila hidup seorang manusia, grafiknya naik-turun, berarti manusia itu hanya tobat sesaat.
“Itulah hakikat manusia. Tahu enggak kenapa banyak pemimpin yang tidak bisa melahirkan pemimpin lainnya? Karena kita kebanyakan menutupi kelemahan kita. Kita itu tidak pernah mengajarkan kepada pengikut kita kalau hari ini kita hidup dari proses jatuh bangun dan pergumulan batin, dan secara bertahap menuju kesuksesan,” tutup mantan Bupati Belitung Timur ini.
Post a Comment