MAKANAN bergizi rupanya tak cukup menghasilkan kebugaran tubuh dan stamina yang optimal.
Dibutuhkan keseimbangan gizi untuk dapat memenuhi total kalori yang diperlukan manusia.
Untuk mensosialisasikan kebiasaan baik mengonsumsi gizi seimbang, Perhimpunan Dokter Gizi Medik Indonesia (PDGMI) menyelenggarakan seminar bertemakan “Promosi Gizi Seimbang”. Seminar yang digelar Sabtu (18/6) kemarin di Hotel Acacia, Kramat Raya, Jakarta Pusat ini dihadiri para dokter spesialis gizi klinik, dokter umum, ahli gizi, dan ahli kesehatan masyarakat.
Salah satu pembicaranya, Dr. Ratna Djuwita, memaparkan pentingnya lemak sebagai zat gizi yang dibutuhkan tubuh sebagai salah satu sumber energi dan pembawa vitamin yang larut dalam lemak dan pembawa asam lemak esensial.
“Pengetahuan mengenai jenis-jenis lemak yang dibutuhkan bagi manusia sangat penting untuk diketahui, terutama untuk pertumbuhan anak,” tutur Ratna yang juga dosen di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Terdapat empat macam lemak yang dikonsumsi manusia, yaitu asam lemak jenuh (saturated fatty acid – SAFA), lemak trans (trans fatty acid – TFA), serta asam lemak tak jenuh yang terdiri dari asam lemak tak jenuh ikatan ganda (polyunsaturated fatty acid – PUFA) dan asam lemak tak jenuh ikatan tunggal (mono unsaturated fatty acid – MUFA).
Menurut pedoman umum gizi seimbang, setiap orang dianjurkan mengonsumsi lemak sebanyak 15-30%, karbohidrat sebanyak 55-75%, dan mengonsumsi protein sebesar 10-15% dari total kebutuhan kalori. Menyeimbangkan kombinasi nutrisi yang dikonsumsi dapat menghasilkan stamina yang prima dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Post a Comment