Inilah Penampilan Konser Tiga Jam, Dream Theater Tampil "Perkasa"

Bertempat di Lapangan D, Senayan, Jakarta, pada Minggu (26/10) band asal Amerika, Dream Theater kembali mendatangi Jakarta dan menggelar konser keduanya di Indonesia.

Rupanya John Petrucci dan kawan-kawan tidak kapok datang ke Indonesia dua tahun lalu.

Para penonton pun seolah tidak sabar menyaksikan aksi pelantun Spirit Carries On tersebut. Tercatat sejak pukul 16.00 WIB, para penonton yang didominasi pakaian hitam membludak dan mengular disepanjang gerbang lapangan D, Senayan.

Barulah sekira pukul 18.00 WIB gerbang dibuka, dan para penonton pun berhamburan masuk kedalam venue.

Setelah pengumuman dari promotor dan “sajian pembuka” berupa lagu kebangsaan Indonesia Raya, James Labrie, John Petrucci, John Myoung, Jordan Rudess, dan Mike Mangini benar-benar naik keatas panggung sekaligus menggeber sajian pembuka The Enemy Inside.

Penonton tampak bersemangat menyaksikan para “suhu” musik tersebut, tercatat beberapa lagu seperti The Shattered Fortress, dan On The Back Of Angels pun melantun. Pastinya, permainan skill dan sahut menyahut antar instrument pun terjadi.

Tidak hanya gitar, bass, atau drum yang unjuk gigi. Sang pengganti Mike Portnoy, Mike Mangini juga tidak mau ketinggalan. Ya, drummer dengan skill tingkat "Dewa" ini tampak bermain stabil mengiringi permainan Petrucci dan lainnya.

Aksi Mangini pun mampu membuat melongo para drummer yang hadir dengan aksinya di single Trials Of Tears dan Enigma Machine. Pastinya aksi Mangini disambut sorak sorai penonton.

Sekira satu jam beraksi, Dream Theater pun memilih untuk rehat selama 15 menit. Bahkan, pada backdrop panggung pun tercatat timer mundur selama 15 menit dan penonton disuguhi video unik dan jenaka hasil karya tim kreatif Dream Theater.

Setelah rehat, tanpa ampun John Myoung dan kawan-kawan menggeber The Mirror, Lie, Lifting Shadows Off A Dream, serta Scarred dengan membabi buta. Penonton pun ikut berkumandang menciptakan koor di lagu Space Dye Vest.



Setelah beberapa lagu yang memanaskan telinga, panggung pun kembali gelap dan para personel Dream Theater kembali rehat sejenak.

Terdengar beberapa penonton berteriak. "We want more, we want more," menuntut agar konser terus dilanjutkan.

Benar saja, intro Overture 1928 yang khas dan familiar segera berkumandang dilanjutkan dengan Strange Deja Vu. Meskipun terlihat sebagian penonton memilih untuk duduk karena kelelahan, namun John Rudess dan lain-lain tidak terlihat lelah sedikitpun.

Bahkan musik instrumentalis The Dance of Eternity yang membuat telinga pusing mendengar dan mencernanya malah digeber oleh John Petrucci, John Myoung, dan Rudess.

Barulah di lagu pamungkas, Finally Free menjadi lagu penutup. Setelah konser sekira tiga jam lamanya, Dream Theater seolah mengulangi apa yang dilakukan Metallica pada 2013 silam di GBK. Ya, mereka juga mengibarkan bendera Merah Putih dari atas panggung.

Selama 3 jam, penonton tampak benar-benar puas menyaksikan aksi Dream Theater.

Sumber || Gosip Celebrity

GOSCEB

Saya adalah seorang blogger yang senang akan gosip yang sedang populer baik dalam negeri atau pun diluar negeri

Post a Comment