Rumah
yang sudah ditinggali Doyok selama 15 tahun kini sudah menjadi puing.
Dalam waktu singkat, rumah yang penuh dengan kenangan itu hangus dilalap
api beserta dengan 350 rumah lainnya. Walau mendapat musibah di hari
Lebaran, Doyok mengaku tetap bersyukur.
Rasa syukur yang dipanjatkan Doyok bukan tanpa alasan. Pasalnya, kobaran api yang sudah melalap daerah rumahnya di kawasan Jembatan dua, Latumenten, Jakarta Barat itu tidak memakan korban. Meski kerugian yang diperoleh Doyok cukup besar.
"Alhamdulillah nggak ada korban jiwa dan kerugian sekitar 20 juta rupiah. Atapnya jebol, belakang rumah sama samping rumah hangus terbakar," ungkap Doyok.
Selain bersyukur karena tak memakan korban jiwa, Doyok juga masih beruntung lantaran rumahnya tidak hancur rata dengan tanah. Beberapa barang dari dalam rumah tersebut masih dapat diselamatkan.
"Saya masih bersyukur karena nggak semuanya kena. Sedangkan lingkungan saya ada yang habis sampai tak tersisa," tambahnya.
Ditimpa musibah kebakaran, Doyok berharap pengalaman pahit itu hanya menjadi pengalaman pertama dan terakhir bagi dirinya. Agar tak ada orang yang mengalami kejadian yang sama dengannya, Doyok pun memberikan himbauan kepada publik untuk berhati-hati.
"Bagi pemudik mohon diperhatikan keselamatan rumah juga lingkungan sekitar. Listrik arus pendek itu ternyata berbahaya," tutupnya.
sumber
Rasa syukur yang dipanjatkan Doyok bukan tanpa alasan. Pasalnya, kobaran api yang sudah melalap daerah rumahnya di kawasan Jembatan dua, Latumenten, Jakarta Barat itu tidak memakan korban. Meski kerugian yang diperoleh Doyok cukup besar.
"Alhamdulillah nggak ada korban jiwa dan kerugian sekitar 20 juta rupiah. Atapnya jebol, belakang rumah sama samping rumah hangus terbakar," ungkap Doyok.
Selain bersyukur karena tak memakan korban jiwa, Doyok juga masih beruntung lantaran rumahnya tidak hancur rata dengan tanah. Beberapa barang dari dalam rumah tersebut masih dapat diselamatkan.
"Saya masih bersyukur karena nggak semuanya kena. Sedangkan lingkungan saya ada yang habis sampai tak tersisa," tambahnya.
Ditimpa musibah kebakaran, Doyok berharap pengalaman pahit itu hanya menjadi pengalaman pertama dan terakhir bagi dirinya. Agar tak ada orang yang mengalami kejadian yang sama dengannya, Doyok pun memberikan himbauan kepada publik untuk berhati-hati.
"Bagi pemudik mohon diperhatikan keselamatan rumah juga lingkungan sekitar. Listrik arus pendek itu ternyata berbahaya," tutupnya.
sumber
Post a Comment