Menghindari Serangan Jantung

Menghindari serangan jantung. (Foto: Getty Images)
Menghindari serangan jantung. (Foto: Getty Images)
KONDISI jantung yang buruk bisa menyebabkan serangan jantung. Gejala yang tidak kentara membuat penyakit ini susah dideteksi. Pola hidup sehat merupakan cara sederhana untuk menjaga jantung tetap sehat.

Datang tiba-tiba dan mematikan. Itulah ciri khas penyakit yang akhir-akhir ini sering terjadi. Kemarin, KH Zainuddin MZ juga meninggal karena serangan jantung. Padahal, sehari sebelumnya dai sejuta umat tersebut masih terlihat bugar saat berceramah di Surabaya. Memang serangan jantung tak memperlihatkan gejala yang serius. Sebenarnya bagaimana serangan jantung ini terjadi?

Penyakit jantung timbul apabila jantung tidak dapat melaksanakan tugasnya dengan baik. Salah satu penyebabnya adalah kerja otot jantung yang lemah. Adanya celah antara serambi kanan dan serambi kiri juga bisa menyebabkan kondisi jantung memburuk. Faktor utama pencetus adanya celah ini biasanya karena kelainan bawaan sejak lahir.

Hal ini karena tidak sempurnanya pembentukan lapisan yang memisahkan antara kedua serambi saat penderita masih berada di kandungan.

”Serangan jantung selalu terjadi secara mendadak dan sering disebut gagal jantung. Selain karena banyaknya lemak dalam darah, faktor zat kimia, seperti penggunaan obat yang mengandung phenol propane juga dapat memicu terjadinya serangan,” ujar dr Agustinus Sujatmiko, spesialis syaraf klinik Kardiovaskuler.

Biar bagaimanapun, penyakit jantung tetap salah satu penyakit yang berbahaya dan banyak menimbulkan kematian bagi penderitanya. Tak jarang si penderita terlambat mengetahui bahwa dirinya menderita penyakit jantung sehingga terlambat untuk ditangani lebih lanjut.

Untuk itu, mengetahui gejala atau ciri dari penyakit ini perlu Anda ketahui agar bisa segera dilakukan tindak pengobatan. Gejala yang paling mudah untuk kita kenali yang pertama adalah sesak napas. Ini merupakan gejala yang bisa ditemukan pada penderita gagal jantung.

”Sesak napas merupakan akibat dari masuknya cairan ke dalam rongga di paru-paru,” ujar dokter spesialis penyakit dalam, Yahya Juawana Waspadai juga kondisi tubuh Anda yang sering lelah.

Bisa jadi, ini merupakan pertanda kerja jantung Anda tidak efektif memompa darah. Ujungnya, aliran darah ke otot selama Anda beraktivitas akan berkurang sehingga menyebabkan pen-derita merasa lemah dan lelah.

”Gejala ini bersifat ringan. Untuk mengatasi hal ini,penderita harus mengurangi aktivitasnya,” lanjutYahya Gejala lainnya adalah jantung yang sering berdebar-debar.

Selain itu, sakit kepala yang disertai dengan pingsan juga bisa dikenali sebagai gejala awal timbulnya serangan jantung di tubuh Anda.

”Jantung berdebar dan sakit kepala merupakan faktor yang diakibatkan oleh penurunan aliran darah karena denyut atau irama jantung yang abnormal. Cara jantung memompa darah yang tidak baik bisa menimbulkan pusing,” tambah Agustinus.

Nah selain mengetahui gejalanya, ada baiknya kita mengantisipasinya dengan pola hidup sehat. Penerapan pola makan yang sehat bisa menjadi solusinya. Hindari pola makan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi. Selain itu, jaga juga kadar gula dalam tubuh.

”Berhenti merokok, menghindari stres, dan menjaga berat badan merupakan cara yang tepat untuk mengurangi risiko bahaya berlebih di dalam jantung. Apalagi jika riwayat keluarga terdapat riwayat penyakit jantung,” tambah Yahya.

Untuk memastikan apakah jantung sudah mulai bermasalah, ada baiknya lakukan pemeriksaan dini.

GOSCEB

Saya adalah seorang blogger yang senang akan gosip yang sedang populer baik dalam negeri atau pun diluar negeri

Post a Comment